Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu, bahagiaku pasti
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali, tiap kau jatuh hati
Kali ini, hampir habis dayaku
Membuktikan padamu
Ada cinta yang nyata
Setia, hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski sering kali kau malah asyik sendiri
Karna kau tak lihat
Terkadang malaikat
Tak bersayap
Tak cemerlang
Tak rupawan
Namun kasih ini
Silakan kau adu
Malaikat juga tahu
Siapa yang jadi juaranya
Hampamu,
Takkan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan
Untukku,
Yang mungkin tak sempurna
Tapi,
Siap untuk diuji
Kupercaya diri
Cintakulah yang sejati
Namun tak kau lihat
Terkadang malaikat
Tak bersayap
Tak cemerlang
Tak rupawan
Namun kasih ini
Silakan kau adu
Malaikat juga tau siapa yang jadi juaranya
Selalu meminta untuk kutemani
Dan kau slalu bercanda, andai wajahku diganti
Melarangku pergi, karna tak sanggup sendiri
Namun tak kau lihat
Terkadang malaikat
Tak bersayap
Tak cemerlang
Tak rupawan
Namun kasih ini
Silakan kau adu
Malaikat juga tau
Aku kan jadi juaranya....
This song's belong to you.... Jangan autis sepanjang masa, aku tau kelak kau akan kembali....
Mungkin tak lagi seperti dulu, tapi paling tidak itu dirimu yang sebenarnya...
Sosok ramah, ceria, energik, penuh senyum dan rendah hati.... Sosok yang menomorsatukan keluarga di atas segalanya. Karna itu satu-satunya harta kita yang paling mahal di surga....
Aku tidak minta dinomorsatukan. Aku hanya memohon, nomor satukanlah keluargamu. Orang-orang yang 24 tahun bersamamu dan mengalir dalam darahmu. Bukan aku saja, orang yang baru kau kenal beberapa tahun yang lalu.
Senin, 19 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar