Kamis, 04 September 2008

-sebuah pohon dikenal dari buahnya-

Jika sebuah pohon kamu katakan baik, maka baik pula lah buahnya.
Jika sebuah pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula lah buahnya.
Oleh karena sebuah pohon dikenal dari buahnya.

Sejak baca kalimat2 di atas, aku mulai berpikir,
"Sudah cukup masa lalu, ayo mulai lagi! Aku rela tersungkur. Buat Tuhan. Buat aku pribadi. Buat kita. Buat semuanya."

Bukan pake aturan kita, tapi aturan Tuhan
Aku dikenal dari apa yang aku perbuat.
Orang pulalah yang menilai, bagaimana aku dan seperti apa aku.
Mereka bukan pengarah gaya,
Mereka hanya juri,
Berhak bicara, tapi tak berhak mengatur gayaku,
Tapi aku, berhak memakai penilaian mereka untuk mengembangkan gayaku,
Aku pun mulai belajar mengenal diriku.
Sampai hari ini, biar itu cukup kusimpan untuk diriku sendiri.

Aku hanya berharap,
jangan sampai ada orang berteriak di depanku dan bilang, "NGACA DONG!"

Tidak ada komentar: